Tarian Remo
adalah salah satu jenis tarian yang di pentaskan dalam acara penyambutan tamu
besar atau tamu penting. Tarian ini dapat di tampilkan oleh satu penari atau
lebih.
b.
Asal Usul
Tarian Remo berasal
dari Diwek tepatnya di desa Ceweng. Menurut sejarah, tarian ini diciptakan oleh
seorang pengamen berasal dari Jombang. Awalnya, pertunjukan ini hanya di
gunakan sebagai pengantar pertunjukkan ludruk. Namun, seiring dengan
perkembangan zaman tarian ini di tampilkan untuk menyambut tamu kenegaraan
maupun di tampilkan dalam festival daerah.
c.
Makna Tari
Dahulu
Tarian Remo adalah tarian yang khusus dibawakan oleh laki-laki. Karena
berhubungan dengan lakon yang dibawakan dalam tarian ini. Pertunjukkan tari ini
umumnya menampilkan kisah pangeran yang berjuang dalam medan pertempuran.
Seiring dengan perkembangannya, tarian ini lebih sering ditarikan oleh
perempuan, sehingga memunculkan jenis tarian baru yaitu Remo Putri.
d.
Tata Gerak
Gerakan khas
dari Tari Remo adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Pada pergelangan
kaki penari terdapat lonceng-lonceng. Lonceng ini berbunyi ketika penari
menghentakkan kaki atau melangkah di
panggung.
e.
Busana
Busana Tari
Remo menggunakan berbagai macam model , diantaranya :
-
Gaya
Sawunggaling
Gaya busana ini sama dengan gaya busana Surabayan.
Perbedaannya hanya terletak pada penggunaan kaos putih berlengan panjang yang
menggantikan baju hitam kerajaan.
-
Gaya
Malangan
Gaya busana ini sama dengan gaya busana
Surabayan. Perbedaannya hanya terletak pada celananya yang panjang hinggan
menyentuh mata kaki dan tidak disemat oleh jarum.
-
Gaya
Jombangan
Busana ini pada dasarnya sama dengan gaya
Sawunggaling. Perbedaannya adalah penari tidak menggunakan kaos tetapi
menggunakan rompi.
f.
Peingiring
Tidak ada komentar:
Posting Komentar